Kisah yang Menggemparkan Dunia
Pada Juli 2025, polisi India menemukan Nina Kutina, wanita asal Rusia, tinggal bersama dua putrinya di gua hutan Gokarna, India. Temuan ini menarik perhatian dunia karena mereka hidup di alam liar selama sembilan bulan tanpa bantuan modern. Dua bulan kemudian, Nina dan anak-anaknya kembali ke Moskow.
Alasan di Balik Pilihan Ekstrem Nina
Nina memutuskan tinggal di gua karena berduka atas kematian putra sulungnya, Dmitry. Putranya meninggal akibat kecelakaan di Goa pada September 2024. Sejak itu, Nina merasa kehilangan arah hidup.
Ia ingin menenangkan diri dan membesarkan dua putrinya, Ama dan Prema, di alam bebas.
“Aku ingin mereka tumbuh sehat dan bahagia. Bukan di apartemen beton, tapi di tepi pantai dan hutan,” katanya.
Hidup di Gua: Antara Damai dan Bahaya
Nina menata gua itu menjadi rumah sederhana. Ia membuat tempat tidur dari papan, menaruh tikar, dan menghias dinding dengan kerajinan tangan. Menurut sahabatnya di India, Nina telah hidup di alam selama bertahun-tahun sebelum pindah ke gua.
Ia memasak makanan vegetarian, mengajari anaknya menggambar, dan membuat mainan dari bahan alam.
“Tidak ada hewan yang menyerang kami. Kami hanya takut pada manusia,” tulisnya di kanal Telegram pribadinya.
Namun, petugas India menilai lokasi gua berbahaya. Mereka khawatir dengan ancaman longsor, ular, dan kondisi tidak higienis. Setelah memeriksa dokumen, polisi menemukan visa Nina sudah kedaluwarsa. Mereka akhirnya membawanya keluar dari gua.
Dari Gua ke Pusat Penahanan
Setelah dievakuasi, Nina meminta izin untuk menyewa rumah. Tetapi, pemerintah justru menempatkannya di pusat penahanan perempuan di Bangalore.
Ia mengaku kondisi di sana lebih buruk daripada di gua.
“Di gua kami aman dan sehat. Di penampungan, anak-anakku kelaparan dan digigit serangga,” ujarnya.
Pejabat India menanggapi serius tuduhan ini. Mereka menyelidiki kondisi pusat penahanan dan berjanji akan mengambil tindakan bila terbukti benar.
Sengketa Hak Asuh & Kepulangan ke Rusia
Kasus Nina semakin rumit ketika seorang pengusaha Israel, Dror Shlomo Goldstein, mengklaim sebagai ayah dari dua putri Nina. Ia mengajukan permohonan hak asuh ke pengadilan India. Namun, pengadilan memutuskan untuk melakukan tes DNA terlebih dahulu.
Setelah proses hukum panjang, Nina akhirnya kembali ke Rusia bersama anak-anaknya. Ia kini tinggal bersama keluarganya di Moskow dan memilih mengajar anaknya di rumah.
Hidup Baru, Semangat Lama
Nina mengatakan hidupnya kini lebih tenang. Ia tetap ingin menjelajahi alam dan membesarkan anak-anaknya dengan gaya hidup sederhana.
Baginya, kebebasan dan kedekatan dengan alam adalah kunci kebahagiaan sejati.
